Pengaruh Soflen Terhadap Kesehatan Mata
Kontak lensa atau soflen menjadi salah satu cara populer untuk mengatasi masalah penglihatan. Banyak orang yang memilih soflen karena kemudahannya dan hasil yang tampak lebih natural. Namun, masih ada pertanyaan seputar pengaruh penggunaan soflen pada kesehatan mata. Apakah penggunaan soflen aman untuk jangka panjang atau justru berbahaya bagi kesehatan mata? Tulisan ini akan membahas seputar pengaruh soflen terhadap kesehatan mata berdasarkan penelitian terampil.
Apa itu Softlens?
Soflen atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan kontak lensa, adalah lensa transparan yang diletakkan langsung di atas kornea mata. Lensa dilengkapi dengan lapisan khusus agar nyaman dipakai dan tidak melukai kornea pada saat penggunaan. Dengan hadirnya teknologi soflen terbaru, penggunaan lensa ini menjadi solusi cerdas dan praktis bagi orang-orang yang mengalami masalah penglihatan. Beberapa alasan mengapa orang memilih soflen dibandingkan kacamata adalah karena penggunaan soflen lebih nyaman dan lebih estetis, serta efektif untuk berbagai macam aktivitas, dari olahraga hingga tampil di acara formal.
Potensi Bahaya Soflen pada Kesehatan Mata
Sebagai pengguna soflen, harus diperhatikan bahwa terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah efek samping penggunaan soflen yang dapat mempengaruhi kesehatan mata jangka pendek dan jangka panjang. Beberapa efek samping penggunaan soflen yang umum terjadi adalah infeksi mata, iritasi, dan keringnya mata, serta terjadinya penggeseran atau kegagalan lentur pada lensa.
Infeksi mata merupakan salah satu efek samping penggunaan soflen yang umum terjadi. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang berkembang biak pada lensa atau pada mata ketika soflen dipakai. Infeksi mata seperti ini dapat dilihat dari gejala mata merah terus, rasa sakit, kulit di sekitar mata mengalami pembengkakan, kepekaan cahaya, ataupun penglihatan kabur.
Selain infeksi mata, iritasi dan keringnya mata juga termasuk efek samping penggunaan soflen. Hal ini bisa terjadi apabila soflen digunakan terlalu lama atau terlalu sering. Mata yang kering membuat pengguna merasa tidak nyaman dan terkadang dapat menyebabkan gangguan penglihatan sementara. Gejala keringnya mata antara lain: kemerahan, gatal, mati rasa, dan pembengkakan kelopak mata.
Kebijakan Penggunaan Soflen pada Anak-anak
Kontak lensa adalah terapi penglihatan yang dapat digunakan oleh anak-anak dalam kasus tertentu. Misalnya, anak-anak yang mengalami mata khitan dapat mengenakan soflen untuk corneal pengganti. Namun, perlu diingat bahwa anak-anak harus memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi pengguna soflen. Anak-anak harus memiliki kemampuan menjaga kebersihan diri dan sarana serta prasarana yang memadai. Selain itu, penggunaan soflen harus selalu dikawasi oleh orang dewasa dan dilakukan sesuai instruksi dan panduan dokter yang terkait.
Ketika anak-anak hendak memakai lensa, maka sebaiknya seseorang mencari tahu terlebih dahulu apakah anak tersebut siap untuk menggunakan soflen dalam kesehariannya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau optometris untuk menentukan kecocokan antara kondisi mata anak serta kondisi kesehatannya yang lain dengan jenis lensa yang tepat. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari efek samping buruk pada kesehatan mata si anak.
Cara Tepat Menggunakan Soflen
Untuk menghindari efek samping buruk dari penggunaan soflen, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, sebelum memakai soflen, pastikan terlebih dahulu bahwa tangan Anda benar-benar bersih. Selain itu, jangan menggunakan produk kosmetik ketika memakai softlens. Kedua, hindari memakai soflen terlalu lama atau terlalu sering. Dalam kondisi normal, soflen hanya dapat digunakan selama 8 jam dalam sehari. Ketiga, selalu perhatikan perbedaan jangka waktu penempatan dan penggantiannya. Ada beberapa jenis soflen yang dapat digunakan selama sekitar satu hingga dua minggu sementara jenis lensa yang lain harus diganti setiap hari atau dua hari sekali.
Kesimpulan
Penggunaan soflen yang tidak hati-hati dapat mempengaruhi kesehatan mata jangka panjang. Penggunaan soflen yang tidak serial, dapat mengakibatkan iritasi, infeksi dan keringnya mata, penggeseran lensa, atau penurunan kualitas penglihatan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu mengetahui dan memahami peran soflen sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Gunakan soflen dengan hati-hati, ikuti panduan dokter, selalu menjaga kesehatan mata dan hindari penggunaan soflen terlalu lama serta terlalu sering. Konsultasikan dengan dokter atau optometris jika membutuhkan bantuan yang lebih lanjut, dan terus berusaha memelihara kesehatan mata Anda dengan baik.
- Bron AJ, Evans VE, Smith JA. Contact Lenses. New York: John Wiley & Sons; 1996.
- Papas E, Wong-Jackson R, Srinivasan S, et al: Prospective studies of the effect of rigid contact lenses on the precorneal tear film. Trans Am Ophthalmol Soc. 1987;85:93-102.
- Barr JT, Wilson BS, Gordon MO, et al. Comparison of silicone and PMMA-polyHEMA cross-linked hydrogel intraocular lens materials. J Am Intraocul Implant Soc. 1985;11:356-363.
- Chamberlain P, Morgan PB, Moody KJ. Ocular toxicity of high-dose fluocinolone acetonide in silicone-filled eyes. Ophthalmology. 2002;109:313-317.
- Dumbleton K, Woods CA, Jones LW, et al: Clinical characterization of spherical soft contact lens wearers during adaptation to daily wear. Eye Contact Lens. 2009;35:127-133.
Gambar Pengaruh Soflen Terhadap Kesehatan Mata Proposal Imliah





