TINGKAT PENGETAHUAN PETANI TENTANG SINAR UV TERHADAP KESEHATAN MATA
Berkebun dan bekerja di bawah paparan sinar matahari sepanjang hari memang bukanlah hal yang baru bagi sebagian besar petani. Namun, kerap kali petani enggan mengenakan kacamata hitam atau topi untuk melindungi mata dan kulit wajah mereka dari bahaya sinar ultraviolet (UV) yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Maka dari itu, penting untuk melakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan petani tentang bahaya sinar UV terhadap kesehatan mata mereka.
Metode
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021 dengan membagikan kuesioner kepada 100 orang petani di kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kuesioner berisi pertanyaan tentang pengetahuan petani mengenai sinar UV dan penggunaan kacamata hitam atau topi sebagai tindakan pencegahan.
Hasil
Dari 100 responden, 85% mengakui bahwa sinar UV dapat berbahaya bagi mata dan kulit wajah mereka. Namun, hanya 20% dari responden yang secara rutin menggunakan kacamata hitam atau topi ketika bekerja di bawah sinar matahari. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara pengetahuan dan praktik petani dalam melindungi diri mereka dari sinar UV.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Melalui wawancara singkat dengan responden, ditemukan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan kacamata hitam atau topi oleh petani, antara lain:
- Ketidaknyamanan: Beberapa petani menyatakan bahwa mereka merasa tidak nyaman ketika menggunakan kacamata hitam atau topi selama bekerja.
- Harga: Beberapa petani merasa bahwa kacamata hitam atau topi yang berkualitas baik terlalu mahal untuk dibeli secara rutin.
- Kesadaran: Beberapa petani menyatakan bahwa mereka tidak menyadari bahwa penggunaan kacamata hitam atau topi dapat membantu melindungi mata dan kulit dari bahaya sinar UV.
- Kemudahan akses: Beberapa petani merasa sulit untuk membeli kacamata hitam atau topi karena terbatasnya akses di daerah mereka.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang bahaya sinar UV dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi mata dan kulit wajah mereka. Rekomendasi yang dapat dilakukan antara lain:
- Meningkatkan sosialisasi: Pemerintah setempat dapat memfasilitasi sosialisasi tentang bahaya sinar UV dan tindakan pencegahan kepada petani.
- Promosi kacamata hitam dan topi: Pemerintah setempat dapat mempromosikan kacamata hitam dan topi yang terjangkau dan berkualitas baik kepada petani melalui program-program pemerintah atau kerjasama dengan pihak swasta.
- Pemberian insentif: Pemerintah setempat dapat memberikan insentif kepada petani yang menggunakan kacamata hitam atau topi sebagai tindakan pencegahan terhadap bahaya sinar UV.
- Penempatan posko kesehatan: Pemerintah setempat dapat menempatkan posko kesehatan di area-area petani sebagai tempat konsultasi terkait kesehatan mata dan kulit mereka.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa meskipun sebagian besar petani menyadari akan bahaya sinar UV terhadap mata dan kulit wajah mereka, namun penggunaan kacamata hitam dan topi sebagai tindakan pencegahan masih belum terlalu dipertimbangkan. Beberapa faktor seperti ketidaknyamanan, harga, kesadaran, dan kemudahan akses merupakan hal yang mempengaruhi penggunaan kacamata hitam atau topi oleh petani. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan petani dan memberikan fasilitas yang mempermudah petani untuk melindungi mata dan kulit mereka dari bahaya sinar UV.